Waspada Modus Penipuan Salah Transfer

Daftar Isi

ReinsMedia.Com - Semakin hari kehidupan manusi di bumi ini bisa dibilang semakin "gila". Tidak sedikit yang menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhannya, halal haram main hantam saja. 

Salah satu upaya "jahat" yang dilakukan yaitu dengan menipu orang lain demi kepentingannya tanpa memperdulikan efek perbuatannya bagi si korban.

Waspada Modus Penipuan Salah Transfer

Salah satu contohnya yaitu Modus Penipuan Salah Transfer. Meskipun modus seperti ini bukan lagi sesuatu hal yang baru, tapi sampai saat ini masih saja ada yang menjadi korbannya.

Hal seperti ini terlihat seperti sesuatu yang baru karena hal tersebut baru terjadi di sekitar kita. Hal semacam ini tidak lepas karena kepedulian kepada sesama yang sudah mulai terkikis, sehingga mereka yang mengetahuinya tidak mau menginformasikannya kepada orang-orang yang berada di sekitarnya.

Apalagi sampai saat sekarang ini masih ada saja sekelompok orang yang masih tidak mau melek teknologi, mereka masih beranggapan bahwa teknologi hanya untuk mereka yang kerjanya di kantoran saja, hanya untuk anak-anak muda saja dan berbagai alasan lainnya. 

Harusnya tidak ada alasan yang ini itu lagi, karena siapa pun dia, apa pun basic pendidikannya, apa pun basic pekerjaannya, apa pun status sosialnya selagi dia hidup di jaman yang sudah canggih dan serba menggunakan teknologi, wajib belajar bagaimana cara menggunakan teknologi dengan baik dan benar, minimal dasar-dasarnya saja.

Kemudian buat mereka yang sudah tahu, wajib hukumnya memberikan informasi bahkan mengajarnya kepada orang-orang terdekatnya terkait hal tersebut. 

Bagi kita yang masih belajar (awam) mulailah untuk belajar dan bertanya kepada yang sekiranya mampu dan memiliki kapasitas dibidangnya.

Jangan asal "telan" mentah-mentah setiap informasi yang di dapat, kroscek lagi kebenaranya, tanyakan kepada yang dirasa lebih tahu terkait informasi tersebut.

PELAKU PENIPUAN SALAH TRANSFER

Tindak penipuan dengan modus salah transfer ini, semuanya dilakukan oleh pelakunya menggunakan bantuan teknologi dan informasi seperti internet, telepon, sms, media sosial dan sebagainya. 

Modus penipuan salah transfer ini biasa dilakukan (digunakan) oleh para pelaku pinjaman online (pinjol) ilegal yang sedang mencari "mangsa".

MODUS PENIPUAN SALAH TRANSFER

Cara kerja penipuan dengan modus salah transfer yaitu pertama pelaku akan melakukan trasnfer sejumlah uang ke rekening korban, tanpa sepengetahuan korban.

Selain rekening bank biasanya transfer uang tersebut juga di lakukan (dikirim) ke akun dompet digital milik korban atau media lainnya yang bisa dilakukan untuk transaksi keuangan, tapi yang paling sering adalah rekening Bank. 

Setelah itu pelaku akan menghubungi korban melalui telepon, sms, whatsapp atau media lain yang bisa untuk komunikasi dua arah dan mengatakan bahwa pelaku telah melakukan kesalahan saat sedang transaksi (transfer) keuangan.

Pelaku akan memberikan berbagai "dongeng" mulai dari kronologi salah transfer sampai bagaimana cara mereka bisa menghubungi korban jika kebetulan ketemunya sama korban yang sedikit kritis.

Semua itu akan berujung dengan berbagai alasan-alasan yang mengharuskan korban mau mengirim balik uang tersebut, seperti uang tersebut akan digunakan untuk berobat, operasi, bayar hutang atau keperluan mendesak lainnya. 

Ingat!!! Pelaku bisa saja benar-benar telah mengirim sejumlah uang atau hanya sekedar mengaku-ngaku saja alias tidak benar-benar telah mengirim sejumlah uang kepada korban. 

Jadi bagi korban yang tipenya panikan atau yang gak suka ngecek atau yang tidak memiliki Mobile Banking pasti akan "manut" saja. 

Tapi yang paling sering adalah pelaku tersebut benar-benar melakukan transfer sejumlah uang kepada korban, mengingat sekarang ini sudah bisa dikatakan semua pengguna layanan keuangan seperti Bank dan Domoet Digital sudah menggunakan smartphone dan memiliki aplikasi mobile banking atau dompet digital tersebut di Hp nya, sehingga mereka bisa melihat notifikasinya secara langsung.

Setelah itu, korban akan diminta untuk mengunduh aplikasi atau mengklik link yang diberikan pelaku dengan alasan untuk mengirimkan bukti transfer dan seolah-olah memang seperti itulah prosedurnya.

Jika korbannya adalah orang "awam" terutama dalam hal transaksi keuangan seperti ini temtu saja mereka akan manut saja dan mengikuti setiap intruksinya.

Ketika korban mengikuti intruksi tersebut dan mengembalikan uang tersebut, maka pelaku akan mendapatkan keuntungan ganda tergantung bagaimana proses pengembalian yang diinstruksikan tadi.

Jika pelaku tadi hanya mengaku-ngaku telah mengirim uang dan dalam proses pemgembaliannya tadi korban ada melampirkan KTP atau KK maka pelaku selain mendapatkan uang, mereka juga akan mendapatkan data pribadi korban yang nantinya bisa digunakan untuk tindakan lainnya.

Jika pelaku memang benar mengirim uang dan uang dikembalikan, maka otomatis korban akan menjadi "nasabah dadakan" pada pinjaman online (pinjol) ilegal yang tentunya dengan bunga pinjaman yang diluar nurul.

Selain kemungkinan-kemungkinan diatas, pelaku akan mendapatkan keuntungan lainnya tergantung bagaimana proses pengembalian tersebut dilakukan.

CARA MENGHINDARI MODUS PENIPUAN SALAH TRANSFER

Setelah mengetahui cara kerja tindak penipuan dengan modus salah transfer tersebut, sekarang saya akan berikan beberapa tips yang bisa digunakan untuk mengantisipasi atau menghindari tindak kejahatan penipuan dengan modus salah transfer tersebut.

DATA PRIBADI

Jagalah data pribadi Anda sebaik mungkin, agar tidak ada orang asing yang mengetahuinya.

Jangan pernah memberikan data pribadi Anda seperti Nomor Rekening, foto KTP, foto KK atau Nomor Telepon kepada orang asing atau yang tidak dipercaya.

Jangan sekali-sekali posting data pribadi di internet baik melalui media sosial atau media online lainnya.

APLIKASI DAN LINK

Jangan pernah mendownload aplikasi melalui sumber yang tidak terpercaya, downloadlah aplikasi yang Anda perlu hanya dari sumber resminya saja, dari Playstore bagi pengguna Android dan dari App Store bagi pengguna Iphone.

Jangan mau menerima kiriman aplikasi melalui sosial media, WhatsApp dan sebagainya baik dari teman, saudara apalagi dari orang yang tidak dikenal.

Gunakan aplikasi resmi dan download dari sumber resminya (terpercaya).

Jangan pernah mengunjungi atau klik link website yang mencurigakan dan tidak jelas, terutama apabila yang berkaitan dengan transaksi keuangan.

Link website yang karakternya sulit diingat dan terkesan acak-acakan, terlalu panjang, sulit dibaca, dan terlihat asing merupakan indikasi link website yang "tidak bersahabat".

TENANG DAN TELITI

Apabila ada yang menghubungi Anda melalui telepon atau SMS, apalagi dari nomor yang tidak dikenal, janganlah mudah percaya.

Tanyakan identitas dan alamat lengkap orang tersebut, bila perlu lakukan panggilan dengan mode video call.

Minta bukti transfer yang sah dan resmi, lalu cek dengan teliti apakah benar itu struk asli atau tidak.

Jika Anda tidak biasa melakukan transaksi keuangan atau tidak bisa membedakan bukti transaksi yang asli atau tidak, silahkan hubungi teman atau saudara Anda yang sekiranya paham mengenai hal tersebut.

Akan lebih baik lagi, apabila Anda langsung menghubungi bank yang tertera di bukti transaksi tersebut.

JANGAN TAKUT ATAU PANIK

Jangan pernah panik, karena pelaku pasti akan berbicara atau memberikan keterangan yang terkesan mendesak dan harus segera dilakukan serta membuat Anda tidak memiliki waktu untuk berpikir jernih bahkan melarang Anda untuk memberitahu siapapun.

Hal itu mereka lakukan agar Anda kehilangan fokus dan konsentrasi sehingga mudah untuk "diarahkan".

Jangan takut apabila pelaku menyampaikannya dengan nada ancaman atau bahkan meneror Anda apabila mereka mengaku sebagai "Debt Collector".

Informasikan bahwa Anda tidak pernah menggunakan atau mengajukan Pinjaman Online jika pelaku mengatasnamakan Pinjaman Online.

Segera laporkan ke Polisi atau OJK terkait hal tersebut.

INGAT, MEMBUAT LAPORAN SEPERTI ITU TIDAK DIKENAKAN BIAYA ALIAS GRATIS.

BLOKIR

Hal berikutnya yang bisa Anda lakukan yaitu simpan nomor tersebut ke dalam daftar telepon Anda dengan nama yang bisa Anda ingat bahwa itu adalah penipuan.

Tujuannya agar suatu saat jika pelaku menghubungi Anda kembali, Anda bisa segera tahu itu siapa dan tidak perlu menanggapinya, bila perlu blokir nomor tersebut.

Jangan lupa juga untuk share nomor tersebut kepada teman, saudara atau orang terdekat Anda agar mereka juga melakukan hal yang sama dan bisa mengantisipasinya.

Demikianlah informasi terkait Modus Penipuan yang bisa saya share pada kesempatan kali ini.

Semoga bisa bermanfaat dan bisa membuat semacam "warning" untuk kita semua sehingga bisa terhindar dan tidak menjadi korban penipuan dengan modus salah transfer.

Silahkan share ke orang terdekat Anda jika menurut Anda informasi ini bermanfaat.

Buat teman-teman yang punya pengalaman pribadi atau ingin menambahkan, silahkan sampaikan di kolom komentar yang ada di bawah atau melalui Media Sosial Reinsmedia.Com

Rudi Etnovian
Rudi Etnovian Seorang Blogger yang Menyediakan Layanan Pembuatan Website, Layanan Internet Murah dan Layanan Instal Ulang Windows Komputer

Posting Komentar